Halloween party ideas 2015

Beberapa Permainan Memecah KejenuhanICE BREAKER GAME )


Ice Breaking Game Program EO Outbound Lembang - Outbound Bandung



Halo kawan-kawan dan agan-agan semuanya, mungkin ada yang sudah mendengar tentang permainan untuk memecah kejenuhan saat pertemuan, pelatihan, MOS atau OSPEK yaitu Ice Breaker, ini bermanfaat buat ade-ade SMA sekalian yang sedang nge-Ospek atau sejenisnya, sedikit saja penjelasan mengenai permainan ini (siapkan secangkir teh hangat terlebih dahulu) hehe.Berikut adalah salah satu contoh permainan ice breaker yang patut kita coba.

Ice Breaker adalah sebuah permainan untuk memecah kejenuhan saat ada acara pertemuan, mungkin dari namanya “Menghentikan Es... hehe” maksudnya adalah menghentikan kebekuan (Mungkin seperti itu), tapi saya sendiri pun masih bingung apa maksud dari nama ini, berhubung karena nama ini sudah umum digunakan ya kita ikuti saja lah... hehe. OK langsung saja saya akan Share beberapa games nya:

Jika - Maka


Persiapan untuk Permainan Ice Breaker

  • Bagikan kertas kosong kepada seluruh peserta
  • Bagilah peserta menjadi dua kelompok
  • Kelompok pertama, anda beri nama “Kelompok Jika”, kelompok dua anda beri nama “Kelompok Maka"
  • Semua “kelompok jika” diminta menulis kata-kata yang berawalan jika
  • Semua “kelompok maka” diminta menulis kata-kata yang berawalan maka
  • Batasi waktu menulis, 2 – 3 menit

Memulai permainan ice breaker

  • Minta 1 orang secara suka rela dari “kelompok jika”, dan 1 orang dari “kelompok maka”, masing-masing diminta berdiri dan bersiap-siap membaca dengan lantang
  • Anda memberitahu kepada peserta: “Jika saya bilang BACA!, maka seorang yang ditunjuk dari “kelompok jika” membaca tulisannya, kemudian langsung disusul oleh seorang yang ditunjuk dari  “kelompok maka”
  • Katakan juga, untuk permainan ini ada hadiahnya bagi pasangan yang cocok (Kalimat “jika – maka”nya selaras).
  • Jika sudah siap, maka anda bilang “BACA!”
  • Ulangi lagi mencari sepasang peserta lainnya sampai selesai atau sampai anda anggap cukup

Catatan

  • Ice breaker game ini akan mengundang gelak tawa karena pernyataan “jika – maka” yang dibaca peserta kemungkinan besar tidak nyambung. Misalnya: Jika saya pilek, Maka Simbok minta naik gaji …
  • Nah, kalau ada yang “jika – maka”nya nyambung, anda perlu memberi hadiah biar acara lebih semarak. Dengan adanya hadiah, maka setiap peserta akan saling menawarkan diri agar diberi kesempatan untuk membaca tulisannya.

Duck Game (Permainan Bebek)

  • Saya sampai sekarang tidak tahu apa nama permainan ini, tapi saya sering menamainya sebagai permainan Bebek, permainan ini unik dan melatih konsentrasi.

Begini cara bermainnya :

  • Buatlah lingkaran yang bisa terdiri dari banyak orang namun idealnya terdiri dari belasan orang. Masing-masing berdiri di lingkaran ini dan anda sebagai instruktur berada di tengahnya.
  • Perintahkan untuk mengepalkan tangan kiri dan angkat sampai sejajar bahu kiri. Kepalan tangan dibuka, sehingga telapak tangan menengadah ke atas. Sedangkan jari telunjuk tangan kanan ditaruh di atas telapak tangan kiri dari teman yang ada di sebelah kanannya. Sudah kebayang kan? Tangan kiri kita terbuka dan di situ ada tangan kanan orang lain. Sedangkan jari telunjuk tangan kanan kita ada di telapak tangan kiri orang lain.
  • Setelah formasi ini siap, permainan bisa dimulai. Aturannya adalah anda sebagai instruktur akan bercerita mengenai bebek. Karanglah cerita apapun yang ada kata bebek-nya. Ketika dalam cerita tersebut anda menyebutkan kata bebek, maka peserta harus menangkap jari telunjuk teman sebelahnya dengan kanan kirinya dan di saat yang sama harus mengangkat jari telunjuk tangan kanannya agar tidak tertangkap oleh orang lain.
  • Akan lebih baik jika anda melakukan ujicoba terlebih dahulu untuk membiasakan dengan aturan permainan. Uji coba misalnya: katakan “bebek” maka semua orang menangkap dengan tangan kirinya dan mengangkat tangan kanannya.
  • Ketika sudah terbiasa, lakukan simulasi cerita misalnya “Pada suatu hari, saya diminta oleh ibu untuk pergi ke pasar untuk membeli be.. besek. Setelah itu saya bertemu dengan penjual be.. bebek!” Nah ketika anda menyebut kata bebek tersebut maka peserta harus menangkap jari tangan orang lain, tapi di saat yang sama harus menghindari tankapan orang lain.
  • Bagi peserta yang jarinya tertangkap maka dia harus menjadi instruktur dan berdiri di tengah lingkaran dan harus mulai bercerita. Instruktur baru bisa bercerita mengenai apa saja dengan kata kunci apa saja.
  • Kemudian, formasi diganti. Tangan kanan dan kiri bertukar peran. Tangan kanan yang telapaknya terbuka ada di sebalah bahu kanan, dan telunjuk jari kiri ada di telapak tangan kanan pada kawan sebelahnya.
  • Kerumitan permainan ini ada pada jebakan cerita. Buatlah cerita yang rumit dan tiba-tiba anda mengucapkan kata kunci. Bagi peserta yang tidak konsentrasi dan larut dalam cerita maka bisa dipastikan dia akan terkena hukuman terus dengan menggantikan peran instruktur.

Tujuan game, pemainan, atau ice breaker ini adalah untuk :

  • Melatih konsentrasi pikiran dan melatih gerak motorik yang responsif. Sehingga tidak mengantuk pada sesi training, seminar, atau apa saja.
  • Melatih kemampuan berbicara di depan umum
  • Melatih membuat cerita yang terstruktur dan rumit secara spontan.
  • Yang yang paling penting, membuat kita tertawa lepas

Tawa Perkenalan

  • Perkenalan sebaiknya dibuat meriah dan menjadi kesan pertama yang tidak terlupakan. Banyak metode yang bisa digunakan untuk membuat suasana perkenalan menjadi menarik. Di sini dijelaskan cara berkenalan yang sedikit banyak berkaitan dengan kompetensi dasar yang harus dimiliki semua orang yaitu menulis.

Urutan prosesnya seperti di bawah ini :

  • Mintalah setiap peserta untuk mengambil selember kertas dan sebuah balpoin
  • Instruksikan pada peserta untuk membentuk lingkaran. Jika peserta jumlahnya sedikit posisinya adalah duduk melingkar, namun jika pesertanya banyak, lebih dari 15 orang, mintalah mereka berdiri dan membuat lingkarab besar.
  • Minta pada peserta untuk menulis nama panggilan (subyek) mereka di ujung kiri atas kertas yang dibawa. Ukuran tulisan sebaiknya tidak terlalu besar, sesuaikan dengan ukuran kertas dan balpoin yang digunakan.
  • Lipat kertas sebanyak dua kali agar nama yang ditulis tidak terlihat. Besar lipatan sesuaikan dengan besar tulisan, tidak terlalu besar atau tidak terlalu kecil.
  • Lakukan pengacakan. Kertas tersebut diputar ke kanan atau ke kiri dalam lingkaran tersebut sampai si pemilik kertas tidak memegang kertas miliknya lagi, namun memegang kertas milik orang lain.
  • Mintalah peserta menulis kata predikat di kertas yang dipegangnya. Usahakan tidak menulis di bagian lipatan namun di bawah lipatan, agar kalau kertas dibuka tulisan-tulisan yang sudah dibuat  berada di halaman yang sama atau tidak berada di halaman depan dan belakang. Kata predikat yang ditulis bebas, namun jika ingin membuat suasana menjadi meriah pikirkanlah jenis-jenis predikat yang harus ditulis peserta agar nantinya dapat membentuk kalimat yang lucu. Setelah selesai menulis kata predikat, lipat lagi dan lakukan pengacakan lagi.
  • Minta peserta munulis kata obyek. Kata obyek yang ditulis juga bebas. Bisa berupa benda-benda yang ada di sekitar atau anggota badan. Kemudian lipat dan acak lagi.
  • Terakhir minta peserta menulis kata keterangan tempat dan kata keterangan waktu. Setelah selesai, kertas tersebut dilipat menjadi gulungan kecil.
  • Instruksikan pada peserta untuk menyerahkan gulungan kertas kecil yang dipegangnya ke teman sebelah kirinya. Lakukan terus dengan kecepatan yang terus ditingkatkan. Saling oper akan terjadi dengan cepat dan koordinasi mulai kacau karena saking cepatnya. Teriakan kata “stop!” untuk memberhentikan putaran kertas-kertas yang terjadi dan sekaligus mengagetkan peserta yang sedang asik saling lempar kertas.
  • Bagi peserta yang memegang dua kertas atau tidak memegang kertas adalah peserta yang “bersalah” dan harus “dihukum” dengan membaca pertama kertas yang dipegangnya. Contoh kalimat yang dibaca seperti ini: “Adi menyium bokong di pasar pada pagi hari”. Perkenalan telah dimulai dengan Adi. Lanjutan seterusnya dengan kertas-kertas yang lain.

Output game

  • Dari sesi ini adalah mengingatkan kembali pada peserta tentang hukum SPOK yang harus dipatuhi untuk melakukan penulisan. Output lainnya adalah menyegarkan suasana ketika bekenalan satu dengan yang lain.

Perkenalan Optimis

  • Buatlah lingkaran. Peserta diminta untuk mengambil 2 lembar kertas A4. kertas tersebut di tempel di punggung teman di sebelah kanannya. Setiap peserta membawa satu spidol. Tanyakan pada teman yang ada di sebelah kanan tersebut tentang nama panggilannya. Tulislah menurun nama panggilan tersebut di kertas yang tertempel di punggung si pemilik nama (teman yang ada di kanan). 
  • Lakukanlah permainan angin bertiup untuk mengacak peserta. Sebelumnya, fasilitator menyiapkan tempat-tempat hinggap dari masing-masing peserta. Katakan “angin bertiup ke arah orang yang memakai kacamata”. Lakukan sampai teracak.
  • Minta peserta untuk mengamati satu sama lain selama proses berlangsung. Lakukan 1 menit. Kemudian, peserta secara acak menuliskan kesan yang ada pada TEMAN BARU-nya dengan cara menuliskan kesan tersebut sesuai nama yang tertempel di punggung. Fasilitator menyiapkan contoh isian kertas. Contohnya:
  • B = Baik, U = Udik, D = Diam dan pemalu, I = Idaman
  • Minta peserta untuk membuat sekreatif mungkin.
  • Setelah itu menulis di punggung masing-masing orang, kembali ke lingkaran. Fasilitator menerangkan tentang Inbound. Inbound adalah cara melihat ke dalam diri sendiri, kita berkenalan dengan diri sendiri.
  • Bagikan kertas kepada peserta untuk menuliskan Satu Kata saja yang dapat mewakili karakter dirinya sendiri. Mintalah peserta untuk merenung memikirkan tentang karakter diri atau siapa kita sebenarnya.
  • Setelah selesai, bandingkan dengan kesan oleh orang lain melalui tulisan yang dibuat di punggung. Apakah ada kesamaan? Ajak peserta diskusi selama 2 menit.
  • Setelah melakukan inbound, sekarang minta peserta untuk melihat ke sekeliling di dalam kelas. Melihat semuanya. Tetap berdiri membentuk lingkaran. Tanyakan: “ruangan apa ini?”, “kenapa kita ada di sini?”.
  • Ulangi dua kali pertanyaan ini. tidak ada diskusi pada sesi ini. pertanyaan tidak perlu dijawab secara verbal, cukup dalam hati masing-masing.
  • Kemudian, tanyakan lagi: “apakah anda semua memiliki optimisme terhadap apa yang akan kita lakukan ini?” “seberapa besar optimisme itu?” (gunakan skala 10 untuk mengukur optimisme ini).

apa yang anda harapkan dari forum ini?”

  • Minta peserta untuk merenung 1 menit, kemudian bagikan  kertas HVS dan spidol dan mintalah mereka menulis tentang apa yang dipikirkan tersebut. Tulis dengan huruf kapital dan berukuran besar. Terangkan juga untuk menggunakan peraturan “menulis harus huruf kapital. Tidak boleh lebih dari 7 kata. Gunakan SPOK.
  • Tulis dengan ukuran yang besar yang bisa dibaca dari arah mana saja dalam ruangan”. Tempel kertas-kertas yang sudah ditulis dan bacalah bersama.

Adu Panjang

  • Bagilah peserta menjadi beberapa kelompok yang maisng-masing kelompok terdiri dari 5 – 6 orang. Setiap orang berbaris dalam masing-masing kelompok, berderet satu baris dari depan ke belakang. Setelah itu, instruksikan pada semua peserta untuk berlomba untuk membentuk barisan yang paling panjang. Barisan tidak boleh terputus, satu sama lain harus saling berhubungan.
  • Kuncinya adalah peserta boleh menggunakan apa saja, khususnya barang-barang yang melekat di badannya untuk membentuk barisan yang terpanjang. Tapi kunci ini jangan diungkapkan ke peserta. Cukup instruksikan: “Berlombalah untuk membuat barisan terpanjang“. Biarkan para peserta berkreativitas sendiri.
  • Kemudian, ajak peserta untuk berdiskusi apa yang terjadi saat proses beradu panjang berlangsung, kenapa hal itu terjadi.

Mencari benda berharga

  • Mintalah peserta untuk berdiri dan membentuk lingkaran. Instruksikan peserta untuk memikirkan benda apa yang paling berharga yang ada pada dirinya. Ajak semua peserta untuk meyakini bahwa yang dimilikinya tersebut adalah benda yang paling berharga dan harus dilindungi sebisa mungkin. Jangan biarkan peserta lainnya tahu tentan benda berharga kita itu, rahasiakan. Cukup kita sendiri yang tahu. Setelah itu, para peserta diminta untuk memikirkan di mana tempat untuk menyembunyikan benda berharga tersebut. Setelah ada ide tempat menyembunyikan langsung dengan cepat sembunyikan dan jaga hanya kita saja yang tahu tempat persembunyian itu. Semuanya rahasia. Bebaskan peserta untuk menyembunyikan barang berharga tersebut di mana saja asal tersembunyi.
  • Kemudian, minta peserta untuk berkumpul kembali. Fasilitator kemudian membentuk kelompok kecil yang terdiri dari 4 – 5 orang. Setelah kelompok terbentuk, minta mereka untuk membentuk lingkaran kecil namun masing-masing orang menghadap keluar, sehingga saling memunggungi. Lalu, minta mereka untuk saling menyilangkan tangannya satu sama lain. Silangan tangan harus kuat, tidak mudah lepas.
  • Ada aturan dalam permainan itu, tidak boleh berkomunikasi dalam bentuk apapun. Semua orang harus menutup mulutnya rapat-rapat. Setelah mereka mengerti aturan ini, mintalah masing-masing  kelompok kecil yang ada untuk berlomba. Lombanya adalah adu kecepatan mengumpulkan barang-barang berharga yang disembunyikan oleh masing-masing orang yang berada di masing-masing kelompok. Barang-barang yang disembunyikan tersebut tidak boleh diambil dengan tangan, karena tangan harus terus berpegangan, bersilangan, satu sama lain. Lingkaran harus tetap kuat. Terserah peserta untuk mengambil barang berharga miliknya dengan menggunakan apa saja.
  • Akan terjadi tarik menarik dan gerak tidak tidak terkoordinasi antar peserta yang ada di kelompok-kelompok. Mereka tidak berkomunikasi menyebabkan mereka harus mencari jalan lain untuk berkoordinasi agar menjadi tercepat dalam mengumpulkan barang. Barang yang tidak boleh diambil dengan tangan juga memaksa peserta untuk bekerjasama satu dengan yang lain.
  • Pelajaran dari permainan ini adalah, pertama, komunikasi sangat penting untuk membangun koordinasi yang kuat. Kedua, kerjasama harus diutamakan karena mengambil barang tanpa tangan bukanlah hal yang mudah.

Percaya teman

  • Buatlah lingkaran-lingkaran kecil yang terdiri dari 5 – 6 orang. Dalam satu lingkaran ada satu orang berdiri di tengah lingkaran. Satu orang yang berdiri di tengah lingkaran tersebut menutup mata dan menyilangkan tangan di depan dada. Kemudian, orang berdiri di tengah lingkaran menjatuhkan diri dengan mata tertutup dan tangan dilipat di depan dada ke arah manapun. Menjatuhkan diri dengan bebas dan tidak kaku. Cara menjatuhkan badan adalah kaki tetap tidak berpindah, namun badan yang jatuh. Orang-orang yang berdiri mengelilinginya harus siap sedia menyangga tubuh orang yang jatuh ke arahnya. Lakukan bergantian. Setiap orang mendapatkan kesempatan untuk berdiri di tengah lingkaran dan menjatuhkan diri secara bebas.
  • Permainan ini dijamin menghilangkan kejenuhan dan rasa ngantuk. Tapi yang paling penting dari permainan ini adalah membangun rasa kepercayaan satu sama lain bahwa kita semua bisa saling melindungi. Fasilitator menanyakan pada semua peserta, apa yang dirasakan ketika menjatuhkan badan? Apakah ada perasaan takut atau sangat percaya dengan teman yang selalu siap melindungi?

Strip Seven

  • Pertanyaan dimulai dengan "Apakah yang dimaksud dengan Strip?. Biasanya peserta mulai berbisik-bisik dan menjawab bahwa strip adalah garis. Fasilitator dengan bercanda mengatakan bahwa 'strip' adalah 'telanjang'. Peserta mulai tertawa atau mengomentari satu dengan yang lainnya. Memang permainan ini bertujuan untuk "menelanjangi" peserta.
  • Durasi permainan 15-20 menit. Tidak ada peralatan yang digunakan dengan jumlah peserta lebih dari 25 orang.

Teknis permainan adalah sebagai berikut :

  • Peserta membentuk sebuah lingkaran.Satu peserta ditunjuk secara acak untuk memulai berhitung mulai dari angka 1 kemudian diikuti temannya searah jarum jam. 
  • Sampai pada hitungan ke 7, peserta tidak boleh mengucapkan 7 tetapi diganti dengan tepuk tangan oleh peserta yang bersangkutan. 
  • Setelah tepuk tangan kemudian dimulai lagi dari angka 1, 2, 3 dan seterusnya. 
  • Pengucapan angka-angka tersebut semakin lama harus semakin cepat. Penalti diberikan jika: terlambat bersuara, mengucapkan kata yang dilarang (angka 7), bertepuk tangan pada angka biasa dan salah mengucapkan urutan angka. 
  • Jika sudah mahir maka tingkat kesulitan ditambah secara bertahap misalkan berhitung untuk mencapai angka 30 dengan syarat kelipatan 7 yaitu 7, 14, 21 dan 28 tidak boleh diucapkan tapi harus diganti dengan tepuk tangan.
  • berikutnya tingkat kesulitan ditingkatkan dengan ditambah syarat kelipatan tujuh dan yang ada angka 7 nya yaitu 7, 17, 27 tidak boleh diucapkan tapi diganti dengan tepuk tangan. 
  • Terakhir arah putaran berhitung menjadi berlawanan dengan arah jarum jam.Selanjutnya fasilitator menggali pelajaran dari permaian tadi dari peserta.

Siapa Dia?

Langkah-langkah dalam Ice Breaker Games ini :

  • Minta semua peserta untuk berdiri dan membentuk lingkaran
  • Minta seorang peserta untuk memperkenalkan nama dan satu hal lain mengenai dirinya dalam bentuk satu kalimat pendek (menyebut, hobi, atau tempat tinggal,), misal: Nama saya Retno, hobi baca buku.
  • Mintalah peserta kedua untuk mengulang kalimat peserta pertama, baru kemudian memperkenalkan dirinya sendiri, misal : teman saya Retno, hobi baca buku, saya Rahnat, hobi main catur.
  • Peserta ketiga harus mengulang kalimat 2 peserta sebelumnya sebelum memperkenalkan diri, demikian seterusnya sampai seluruh peserta memperoleh gilirannya.
  • Apabila peserta tidak dapat mengingat nama dan apa yang dikatakan 2 peserta lainnya, maka ia harus menanyakan langsung pada yang bersangkutan: ‘siapa nama Anda?’ atau ‘siapa nama Anda dan apa hobi Anda?’

Kisah Angka-angka

  • Permainan ini dipakai agar peserta mengenal satu sama lain dengan cara santai dan menghapuskan kekakuan.

Langkah-langkah dalam Ice Breaker Games ini :

  • Mintalah seluruh peserta berhitung dari nomor 1 dan seterusnya sampai selesai (habis)
  • Minta setiap peserta mengingat nomor urutnya masing-masing dengan baik, jika perlu lakukan pengujian dengan menyebut secara acak beberapa angka dan minta peserta yang disebut nomornya untuk menyahut ‘ya’!, atau tunjuk beberapa orang peserta secara acak dan tanyakan ia nomor urut berapa.
  • Tegaskan sekali lagi apakah mereka benar – benar mengingat nomor urutnya masing – masing.
  • Setelah yakin, jelaskan bahwa Anda akan menyampaikan suatu berita atau suatu cerita tertentu di mana dalam sepanjang cerita itu akan disebut sejumlah angka – angka. Peserta yang disebut angka atau nomor urutnya diminta segera berdiri dan langsung meneriakkan namanya keras – keras kepada seluruh peserta lain. Jika terlambat 3 detik, peserta dikenakan hukuman ramai – ramai oleh peserta lain.
  • Tanyakan kepada peserta apakah mereka paham peraturan tersebut?, jika perlu ulangi sekali lagi dan berikan contoh.
  • Mulai bercerita, misalnya : saudara – saudara, latihan ini sebenarnya sudah direncanakan sejak lima bulan yang lalu, tapi karena beberapa hal, barulah tiga bulan yang lalu ada kejelasan dan kemudian dipersiapkan oleh delapan orang panitia ……….. dst. Atau cerita lain yang Anda karang sendiri pada saat itu ( yang penting, dalam cerita itu ada disebutkan angka – angka nomor urut peserta setiap satu kalimat atau setiap selang satu menit ).
  • Lakukan sampai separuh peserta tersebut nomornya atau seluruhnya (bergantung kepada kecepatan Anda dan peserta dan sesuai dengan waktu yang tersedia)
  • Lakukan diskusi dengan peserta tentang apa makna permainan ini dan dapat digunakan untuk apa saja dalam kegiatan latihan, termasuk perasaan – perasaan peserta sendiri.
  • Simpulkan

Mencari Jodoh

Langkah-langkah dalam Ice Breaker Games ini  :

  • Buatlah kalimat pendek yang berhubungan dengan materi pelajaran yang akan diberikan , misal : Bersama Membangun Kepedulian. Kalimat yang dibuat sebanyak setengah dari jumlah peserta, kalau peserta 20 orang, harus disediakan 10 kalimat.
  • Pecahlah kalimat tersebut ke dalam dua bagian dan ditulis di kertas, satu kertas berisi kalimat “Bersama Membangun” dan satu kertas berisi kata “Kepedulian”.
  • Gulunglah kedua kertas yang berisi tulisan tadi.
  • Bagikan kertas – kertas tergulung yang sudah disiapkan sebanyak jumlah peserta (apabila peserta ganjil, satu orang berpasangan dengan pemandu sendiri 
  • Minta peserta untuk membuka gulungan kertas masing – masing dan membaca isinya yaitu sepotong kalimat yang belum lengkap.
  • Minta peserta untuk mencari pasangannya masing – masing agar kalimat itu menjadi lengkap.
  • Minta setiap pasangan berkenalan dan mendiskusikan arti kalimat tersebut.
  • Minta peserta berkumpul lagi dan meminta setiap pasangan memperkenalkan pasangannya dan menyampaikan arti kalimat kepada peserta yang lain.

Berdirilah Jika.... ?

Langkah-langkah dalam Ice Breaker Games ini :

  • Minta semua peserta untuk duduk membentuk lingkaran, lalu pemandu berdiri di tengah.
  • Jelaskan kepada peserta bentuk permainannya, yaitu setiap pemandu mengucapkan kalimat, peserta mengucapkan kalimat, peserta diminta berdiri apabila kalimat itu sesuai dengan dirinya; misal : “ Keluarga saya adalah keluarga pedagang….. “; “ Saya seorang perempuan yang berani bicara di depan publik……. “ dsb.
  • Ucapkan kalimat – kalimat yang relevan dengan keadaan peserta (jangan sampai ada peserta yang tidak pernah berdiri), contoh – contoh kalimat misalnya :
  • *Saya adalah petugas lapangan
  • *Saya lahir di pedesaan
  • *Saya lahir di kota besar
  • *Saya memiliki hobby membaca, dsb
  • Setelah selesai, minta seluruh peserta untuk memperkenalkan nama, asal, dan hal lain yang berkenaan dengan dirinya secara singkat.

Game untuk menghangatkan, kerjasama dan komunikasi

  • Dalam pendampingan terhadap kelompok belajar di tengah masyarakat atau siswa, kita sudah biasa menganggap bahwa masyarakat atau siswa hanyalah penerima informasi, dan bukan pemberi atau sumber informasi. Mengubah kebiasaan atau cara pandang yang sudah lama kita miliki, merupakan hal sulit. Kita biasanya selalu menggunakan kacamata kita. Kita menggunakan bahasa, simbol, gambar, informasi dan teknologi yang berasal dari ‘kebudayaan’ kita. Kita tidak memperhatikan apa kesulitan yang dialami masyarakat atau siswa untuk menerima hal–hal yang tidak biasa bagi mereka. Sebenarnya, program yang kita kembangkan perlu dinilai menurut kacamata masyarakat atau siswa, berdasarkan apa yang mereka butuhkan, dengan cara yang mudah diterima mereka.

Menghitung Mundur

Langkah – langkah dalam Ice Breaker Games ini  :

  • Minta peserta untuk berdiri mambentuk suatu lingkaran. Setiap peserta menghitung secara bergiliran mulai dari 1 sampai 50 (atau sejumlah peserta)
  • Pada saat menghitung, minta peserta memenuhi peraturan : setiap angka ‘tujuh’ atau ‘ kelipatan tujuh’, angka itu tidak disebutkan, melainkan diganti dengan tepuk tangan.
  • Apabila ada peserta yang salah melaksanakan tugasnya, maka permainan dimulai dari awal.
  • Sesudah 3 – 4 ronde, permainan tahap 1 selesai
  • Permainan tahap – 2 dimulai dengan cara yang sama seperti di atas, tetapi hitungannya dimulai dari angka 50 mundur terus sampai dengan angka 1. Peraturan yang diterapkan juga sama, yaitu setiap angka ‘tujuh’ atau angka ‘kelipatan tujuh’ , angka itu tidak disebutkan, melainkan diganti dengan tepuk tangan.
  • Setelah 3-4 ronde, permainan selesai.
  • Minta peserta untuk mendiskusikan : (1) Manakah yang lebih baik banyak terjadi kesalahan, cara 1 atau cara 2 ? (2) Mengapa demikian ? (3) Kira-kira, apa hubungannya permainan ini dengan cara kerja kita dalam kelompok belajar atau di tengah – tengah kehidupan masyarakat kita ( apakah mudah mengganti kebiasaan pendekatan dari atas dengan yang dari bawah ) ?.

Memahat Patung  

  • Permainan ini bisa dipakai untuk menyadarkan peserta bahwa manusia tidak bisa dibentuk sedemikian rupa oleh orang lain.

Langkah – langkah dalam Ice Breaker Games ini :

  • Minta beberapa orang peserta untuk tampil ke depan;
  • Minta satu orang untuk menjadi pemahat patung, satu orang lainnya menjadi patung itu sendiri.
  • Minta pemahat patung untuk mulai bekerja menjadikan patung itu sesuai dengan keinginannya dengan cara membimbing posisi kepala, kaki, tangan, tubuh patungnya (misal : tangan kanan ke atas, tangan kiri memegang kepala, lutut kanan bertumpu di lantai, kepala belok ke kiri, dsb)
  • Minta patung untuk menuruti semua posisi yang diminta oleh pemahat (selama proses, pemahat dan patung tidak boleh saling berbicara)
  • Setelah selesai, ajukan pertanyaan kepada para pemahat : Apakah menyenagkan membuat patung sesuai keinginannya sendiri ?
  • Ajukan juga pertanyaan kepada para pemahat : Apakah menyenagkan untuk dibentuk sedemikian rupa oleh orang lain ?
  • Kemudian diskusikan bersama peserta : Apakah manusia bisa dibentuk sedemikian rupa oleh orang lain ? Apakah anak – anak bisa ? Apakah orang dewasa bisa ? Bagaimana tanggapan peserta tentang permainan ini ?

Memasukan spidol ke botol

Langkah–langkah dalam Ice Breaker Games ini :

  • Jelaskan kepada peserta bahwa sebelum membahas modul, akan dimulai dengan permainan memasukkan pensil ke dalam botol. Sebelum permainan dimulai siapkan terlebih dahulu sebuah botol yang bisa dimasuki pensil. Sebuah pensil yang diikat oleh 4 utas tali rapia, dengan panjang masing – masing 2 meter. Tali rapia tersebut harus bisa ditarik ke empat arah yang berbeda.
  • Mintalah 8 orang peserta sebagai sukarelawan, sedangkan peserta lain menjadi pengamat
  • Tugaskan 8 orang peserta tersebut untuk berpasangan (menjadi 4 pasang), pasangan – pasangan tersebut berdiri membentuk lingkaran dimana di tengah – tengah lingkaran diletakkan sebuah botol. Salah seorang dari setiap pasangan ditutup matanya dan bertugas untuk memegang tali rapia yang mengikat pensil. Pasangan yang tidak ditutup matanya, berdiri di belakang yang ditutup matanya dan memberikan perintah (aba – aba) untuk memasukkan pensil tersebut ke dalam botol.
  • Apabila peserta belum berhasil memasukkan pensil ke dalam botol, mintalah mereka untuk mencoba beberapa kali sampai berhasil.
  • Setelah selesai permainan, tanyakan kepada peserta :
  • * Mengapa mereka memilih pasangannya masing – masing?
  • * Cukup mudahkah atau susah untuk memasukkan pensil ke dalam botol?
  • * Kalau mudah apa saja faktor yang mempengaruhi hal tersebut menjadi mudah?
  • * Apabila susah, apa saja yang membuat hal tersebut menjadi susah?
  • * Apa yang dirasakan oleh pasangan yang matanya ditutup?
  • * Adakah interaksi atau komunikasi antara pasangan yang satu dengan pasangan yang lain?
  • * Tanyakan kepada para pengamat, apa yang mereka amati selama proses permainan berlangsung?
  • Dari pertanyaan tersebut temukan kata kunci dari peserta : untuk dapat berhasil memasukkan pensil ke dalam botol, memerlukan kerjasama di antara mereka, tanpa kerjasama akan sulit untuk mencapai tujuan bersama.Bahas bersama peserta faktor–faktor yang bisa mempengaruhi dan menghambat kerjasama.

Badai berhembus (The Great Wind Blows)

  • Strategi ini merupakan icebreaker yang dibuat cepat yang membuat para peserta latihan bergerak tertawa. Strategi tersebut merupakan cara membangun team yang baik dan menjadikan para peserta lebih mengenal satu sama lain.

Langkah-langkah dalam Ice Breaker Games ini :

  • Aturlah kursi –kursi ke dalam sebuah lingkaran. Mintalah peserta untuk duduk di kursi yang telah disediakan.
  • Jelaskan kepada peserta aturan permainan, untuk putaran pertama pemandu akan bertindak sebagai angin.
  • Pemandu sebagai angin akan mengatakan ‘ angin berhembus kepada yang memakai – misal : kacamata’ (apabila ada beberapa peserta memakai kacamata).
  • Peserta yang memakai kacamata harus berpindah tempat duduk, pemadu sebagai angin ikut berebut kursi.
  • Akan ada satu orang peserta yang tadi berebut kursi, tidak kebagian tempat duduk. Orang inilah yang menggantikan pemandu sebagai angin.
  • Lakukan putaran kedua, dan seterusnya. Setiap putaran yang bertindak sebagai angin harus mengatakan ‘angin berhembus kepada yang …………. (sesuai dengan karakteristik peserta, misal : baju biru, sepatu hitam, dsb).

Melempar Spidol

  • Permainan ini bertujuan untuk menghangatkan suasana dan menghilangkan kekakuan antar peserta dan pemandu dan antar peserta sendiri . Pelajaran yang bisa dipetik dari permainan ini adalah perlunya sikap hati–hati dan cepat tanggap.

Langkah–langkah dalam Ice Breaker Games ini :

  • Mintalah semua peserta berdiri bebas di depan tempat duduk masing-masing.
  • Minta peserta bertepuk tangan ketika Anda melemparkan spidol ke udara, dan pada saat spidol Anda tangkap lagi dengan tangan, semua peserta serta merta diminta berhenti bertepuk tangan. Ulangi sampai beberapa kali.
  • Ulangi proses ke-2 dengan tambahan selain bertepuk tangan juga bersenandung. ( bergumam ) : “Mmmmm….!”.
  • Ulangi proses ke–3 ini beberapa kali, dan setiap kali semakin cepat gerakannya, kemudian akhiri dengan satu anti klimaks : spidol Anda tidak dilambungkan, tapi hanya melambungkan tangan seperti akan melambungkannya ke atas (gerk tipu yang cepat !). amati : apakah peserta masih bertepuk tangan dan bergumam atau tidak ?
  • Mintalah tanggapan dan kesan, lalu diskusikan dan analisa bersama kemudian simpulkan.

Sepatu Lapangan

  • Permainan ini bermanfaat untuk mendorong proses kerjasama Tim, bahwa dalam sebuah Tim setiap orang akan belajar mendengar pendapat orang lain dan merekam masing-masing pendapat secara cermat dalam pikirannya, sebelum memutuskan pendapat apa yang terbaik menurut kelompok.

Langkah – langkah dalam Ice Breaker Games ini :

  • Bagilah peserta ke dalam kelompok – kelompok kecil ( 5 – 6 orang ), 1 orang akan menjadi pembicara kelompok.
  • Mintalah setiap kelompok untuk mendiskusikan tentang sepatu lapangan apa yang cocok untuk bekerja di ‘lapangan’ dan peralatan apa lagi yang dibutuhkan (waktunya sekitar 5 menit)
  • Mintalah pembicara kelompok untuk mengingat pendapat yang berbeda dan pendapat yang sama dari setiap orang di kelompoknya masing-masing.
  • Mintalah pembicara kelompok untuk menyampaikan hasil diskusi ini seklaigus memperkenalkan nama anggota kelompoknya dan apa pendapat orang – orang tersebut mengenai topik diskusi di atas.
  • Setelah semua kelompok selesai, kemudian diskusikan : Apakah pembicara telah menyampaikan pendapat semua anggota kelompoknya secara tepat ? Apa yang dikurangi? Apa yang ditambah ? Apa yang tidak tepat.

Kompak

  • Permainan ini bermanfaat untuk menghangatkan suasana dan membentuk suasana kerja dalam Tim.

Langkah–langkah dalam Ice Breaker Games ini  :

  • Jelaskan kepada peserta aturan permainan ini
  • Bagilah peserta ke dalam 5 – 6 kelompok, yang penting satu kelompok terdiri dari 6 orang.
  • Mintalah masing – masing kelompok untuk membuat lingkaran dan satu orang anggota dari masing-masing kelompok untuk berdiri di tengah – tengah kelompoknya.
  • Katakana bahwa permainan ini untuk mnguji kita , apakah di antara teman-teman dalam kelompok itu saling percaya kepada TIM KERJA KITA. Yang berdiri di tengah harus menutup matanya, dengan ditutup kain, kemudian menjatuhkan diri secara bebas kea rah mana saja.
  • Sementara itu teman-teman dalam kelompoknya melingkar dan harus bertanggungjawab atas keselamatan teman yang di tengah tadi, karena permainan ini bisa – bisa akan memakan korban, maka jika yang di tenagh menjatuhkan diri kepadanya dia harus siap dan bertanggungjawab untuk menahan dan melemparkannya kepada teman yang lain. Begitu seterusnya, dan minta siapa yang di tengah bisa bicara dengan cara bergiliran.

Bercermin

Langkah–langkah dalam Ice Breaker Games ini  :

  • Minta setiap peserta untuk berpasangan, 1 orang menjadi bayangan di cermin dan 1 orang menjadi seseorang yang sedang berdandan di depan cermin.
  • Bayangan harus mengikuti gerak – gerik orang yang berdandan.
  • Keduanya harus bekerja sama agar bisa bergerak secara kompak dengan kecepatan yang sama.
  • Minta peserta untuk mendiskusikan apa pesan dalam permainan ini.


Baca Juga Artikel Terkait :


Info detail Outbound LembangOutbound BandungPaket Outbound BandungGatheringOutingMeeting serta Paket Entertainment Gala Dinner hubungi management kami

Dapatkan Penawaran dengan HARGA yang SESUAI BUDGET Instansi / Perusahaan Anda !!!

Untuk Konsultasi, Proposal dan Presentasi, silahkan hubungi kami :


Komplek Pasir Kemiri Blok B No. 31
Cigugur Girang - Parongpong
Bandung - Jawa Barat
Tlp / WA : 083820765653 Kang Ma'mun
Kunjungi Web Resmi kami di : http://zona-adventure.com/









 FUN GAMES


FUN GAME-PROGRAM PROVIDER EO EVENT ORGANIZER PAKET OUTBOUND LEMBANG BANDUNG DENGAN HARGA MURAH 2020



FUN GAME-PROGRAM PROVIDER EO EVENT ORGANIZER PAKET OUTBOUND LEMBANG BANDUNG DENGAN HARGA MURAH 2020


Fun Games Outbound Lembang Bandung


FUN GAMES untuk membangun kebersamaan dengan konsep Fun dan Seru oleh Management Outbound Lembang – Outbound Bandung.


Acara kebersamaan saat beraktiftas dengan group anda, baik itu kegiatan Company GatheringMeetingFamily GatheringEmployee GatheringCustomer Gathering, Program Anak Sekolah, ataupun acara non formal seperti arisan maupun reuni tetap diperlukan program refreshing untuk menghilangkan kejenuhan sekaligus membangun kebersamaan.


Untuk FUN GAMES PROGRAM  dapat saja diselenggarakan sendiri dari panitia internal. Namun untuk membangun kebersamaan, menghilangkan kejenuhan, serta tujuan lainnya yang intinya mebuat suasana segar diperlukan pemandu / master games yang sudah berpengalanan dalam menangani hal ini.


Untuk itulah diperlukan jasa Event Organizer yang memiliki konsep , kreatifitas dan inovasi tinggi, sehingga tujuan kegiatan dapat tercapai dan menjadikan acara berkesan indah dan tak terlupakan.


Fun Games Outbound Lembang Bandung

FUN GAMES untuk membangun kebersamaan dengan konsep Fun dan Seru oleh Management Outbound Lembang – Outbound Bandung.


Acara kebersamaan saat beraktiftas dengan group anda, baik itu kegiatan Company GatheringMeetingFamily GatheringEmployee GatheringCustomer Gathering, Program Anak Sekolah, Outing Kantor/ Perusahaan/ Karyawan/ Instansi/ Pemerintahan/ Club/ Organisasi/ Outing Class ataupun acara non formal seperti arisan maupun reuni tetap diperlukan program refreshing untuk menghilangkan kejenuhan sekaligus membangun kebersamaan.


Untuk FUN GAMES PROGRAM  dapat saja diselenggarakan sendiri dari panitia internal. Namun untuk membangun kebersamaan, menghilangkan kejenuhan, serta tujuan lainnya yang intinya mebuat suasana segar diperlukan pemandu / master games yang sudah berpengalanan dalam menangani hal ini.


Untuk itulah diperlukan jasa Event Organizer yang memiliki konsep , kreatifitas dan inovasi tinggi, sehingga tujuan kegiatan dapat tercapai dan menjadikan acara berkesan indah dan tak terlupakan.


FUN GAME-PROGRAM PROVIDER EO EVENT ORGANIZER PAKET OUTBOUND LEMBANG BANDUNG DENGAN HARGA MURAH 2020



FUN GAME-PROGRAM PROVIDER EO EVENT ORGANIZER PAKET OUTBOUND LEMBANG BANDUNG DENGAN HARGA MURAH 2020


MANAGEMENT EO OUTBOUND LEMBANG BANDUNG SENANTIASA BER-INOVASI

Kegiatan Fun Games cenderung sama untuk beberapa provider, untuk mengantisipasi hal inilah Management Outbound Lembang Bandung selalu ber inovasi dengan membuat hal hal yang baru, inovatif dan interaktif dengan dukungan konsep dan tenaga / crew yang multi talenta.


Merupakan program simulasi permainan yang difasilitasi oleh pemandu utama / instruktur / mastergames yang biasanya didamping oleh pemandu pendamping. Kegiatan fun games ini memiliki tujuan bermacam - macam, yang intinya menghilangkan stress, jenuh sekaligus membangun kebersamaan peserta.


Kegiatan Fun Games yang difasilitasi management Outbound Lembang Bandung terdiri dari berbagai jenis / macam program baik tanpa  alat maupun dengan alat bantu / property permainan.


Konsep Fun Games management Outbound Lembang Bandung memberikan sentuhan unsur komunikasi, fun , alam, budaya serta unsur permainan tradisional dalam program permainan.


Fun Games yang dikemas disesuaikan dengan karakteristik peserta antara lain :

  • Company Gathering
  • Family Gathering
  • School Program
  • Reuni
  • Outbound - Outing
  • Meeting
  • Outbound Training
  • Team / Capacity / Character Building

 

Program Fun Ice Breaking Games dengan kegiatan di alam terbuka, akan memberikan suasana baru yang lebih segar sekaligus melepas rasa jenuh dari aktifitas keseharian di lingkungan kerja..


Konsep Fun Games yang disajikan oleh Tim Management Outbound Lembang Bandung akan disesuaikan pada karakteristik peserta, peserta dewasa akan dipisah secara program dengan peserta anak-anak.


FUN GAME-PROGRAM PROVIDER EO EVENT ORGANIZER PAKET OUTBOUND LEMBANG BANDUNG DENGAN HARGA MURAH 2020


7 Games Team Building Yang Patut Anda Coba Untuk Kegiatan Outbound


Kegiatan yang melibatkan games team building harus memberikan wawasan, edukasi, sekaligus menyenangkan. Aktivitas ini membantu sebuah tim mengenal sesama anggota dengan lebih baik – melalui cara berpikir, bekerja, menyelesaikan masalah, dan bergembira.


Hal ini cukup penting, karena seperti yang diulas pada artikel sebelumnya tentang manfaat team building bagi perusahaan, maka games team building dapat menstimulus aktivitas team dengan baik.


Untuk membantu tim Anda belajar mengenai satu sama lain tanpa mendengar suara komplain atau keluhan, di bawah ini ada 7 games team building yang patut anda coba untuk kegiatan outbound berikutnya. Karyawan Anda akan ketagihan!


1. Permainan Kemungkinan

Waktu : 5-6 menit

Jumlah Peserta : Satu atau beberapa grup kecil

Peralatan yang dibutuhkan : Benda apapun


Cara bermain :

Ini adalah games team building yang luar biasa. Anda bisa melakukannya dalam waktu 5 menit saja. Berikan sebuah benda kepada seseorang dalam setiap grup. Dengan bergiliran, seseorang harus maju di depan grup dan menunjukkan kegunaan benda tersebut. Anggota tim harus menebak benda yang sedang didemonstrasikan. Orang yang berdiri di depan tidak boleh berbicara, dan demonstrasinya harus original dan lucu atau mungkin sedikit aneh.


Tujuan :

Kegiatan team building ini mendorong kreativitas dan inovasi individu.


2. Scavenger Hunt (Perburuan Barang)

Waktu : > 1 jam

Jumlah Peserta : Dua grup kecil atau lebih

Peralatan yang dibutuhkan : Pulpen dan kertas


Cara bermain :

Pecah kelompok menjadi dua grup atau lebih. Buatlah daftar tugas yang aneh untuk dilakukan sebagai tim. Contohnya bisa selfie dengan orang tidak dikenal, memotret sebuah bangunan atau benda di sekitar, dan lain sebagainya. Berikan daftarnya kepada tiap tim beserta deadline. Tim yang menyelesaikan tugas tercepat adalah pemenangnya! (Anda bisa juga menciptakan sistem poin untuk tingkat kesulitan tugas!)


Tujuan :

Kegiatan yang membantu menjalin hubungan dan merobohkan tembok pemisah dengan mendorong karyawan bekerja sama dengan karyawan dari departemen lain.


3. Human Knot (Ikatan Manusia)

Waktu : 15 – 30 menit

Jumlah Peserta : 8 – 20 orang

Peralatan yang dibutuhkan : Tidak ada


Cara bermain :

Cara memainkan games ini adalah semua orang berdiri dalam lingkaran menghadap satu sama lain, bahu dengan bahu. Suruh setiap orang untuk mengeluarkan tangan kanan dan mengambil tangan seseorang di depannya secara acak. Kemudian, suruh mereka mengeluarkan tangan kiri dan mengambil tangan orang lain. Dalam waktu yang telah ditetapkan, grup ini harus melepaskan ikatan tanpa melepaskan tangan mereka. Jika grup terlalu besar, buat lingkaran-lingkaran yang lebih kecil dan grup-grup kecil ini bisa bertanding bersama.


Tujuan :

Game team building ini bergantung pada komunikasi yang baik dan kerja sama tim.


4. The Perfect Square (Kubus Sempurna)

Waktu : 15 – 30 menit

Jumlah Peserta : 5 – 20 orang

Peralatan yang dibutuhkan : Sebuah tali panjang yang diikat bersama dan penutup mata untuk setiap orang


Cara bermain :

Berdiri dalam lingkaran memegang tali. Kemudian suruhlah semua orang memakai penutup mata dan taruh tali di lantai. Kemudian setiap orang mundur sedikit dari lingkaran. Setelah itu, mintalah semua orang untuk maju dan berusaha membentuk sebuah kubus tanpa membuka penutup mata. Berikan waktu supaya lebih menarik. Untuk membuatnya lebih susah, beberapa anggota tim disuruh tidak bersuara.


Tujuan :

Berfokus pada komunikasi yang kuat dan skill kepemimpinan. Dengan menyuruh beberapa anggota diam, permainan ini juga membutuhkan kepercayaan tim di mana mereka saling menuntun ke arah yang benar.


5. The Mine Field (Ladang Ranjau)

Waktu : 15 – 30 menit

Jumlah Peserta : 4 – 10 orang (jumlah genap)

Peralatan yang dibutuhkan : berbagai macam benda yang bisa dipegang, penutup mata


Cara bermain :

Cari tempat kosong yang cukup luas. Taruh benda-benda seperti cone, bola, botol, dan lainnya secara acak di lantai. Setiap orang berpasangan dan salah satunya memakai penutup mata. Orang satunya harus menuntun temannya dari ujung satu ke ujung lainnya tanpa menginjak benda-benda tersebut hanya dengan menggunakan kata-kata. Yang ditutup matanya tidak boleh berbicara sama sekali. Untuk membuatnya lebih sulit, buatlah, rute khusus untuk anggota tim yang memakai penutup mata.


Tujuan :

Permainan ini berfokus pada kepercayaan, komunikasi, dan pendengaran yang efektif.


6. The Egg Drop (Telur Jatuh)

Waktu : 1 – 2 jam

Jumlah Peserta : Dua atau lebih grup kecil

Peralatan yang dibutuhkan : Berbagai macam benda dan alat kantor


Cara bermain :

Bagi semua orang menjadi grup bertiga atau berlima dan berikan setiap grup sebutir telur mentah. Taruh semua alat dalam satu tumpukan. Mereka punya waktu 15-30 menit untuk membuat sebuah alat untuk melindungi telur ketka dijatuhkan. Bisa memakai plester, pencil, sedotan, peralatan plastik, kardus, koran, karet gelang. Setelah waktu habis, jatuhkan “mesin” telur tersebut dari tempat yang cukup tinggi dan lihat apakah mereka mendarat dengan utuh!


Tujuan :

Permainan team building klasik ini sangat menghibur (dan kotor). Memerlukan kerja sama dan penyelesaian masalah yang baik untuk merekatkan sesama anggota. Lebih banyak orang lebih baik, dan ingatlah untuk membawa beberapa telur ekstra!


7. Ini Lebih Baik Dari Itu

Waktu : 15 – 20 menit

Jumlah Peserta : Berapa saja

Peralatan yang dibutuhkan : 4 benda atau lebih


Cara bermain :

Ambil 4 benda atau lebih yang berbeda. Bagi grup dengan jumlah genap. Buatlah skenario di mana setiap tim harus menyelesaikan sebuah masalah hanya menggunakan benda-benda tersebut. Ini bisa “Kamu terdampar di pulau terpencil”, atau “Kamu berperang menyelamatkan bumi dari Alien”, atau lainnya. Buatlah setiap tim membuat urutan benda yang dipakai sesuai kegunaannya untuk skenario tersebut beserta alasannya.


Tujuan :

Latihan ini mendorong kreativitas tim dalam penyelesaian masalah. Hindari membuat skenario yang terlalu mudah sehingga ketahuan benda ana yang paling berguna.


Sebagai Provider Event Organizer atau Training Specialist, yang perlu anda lakukan adalah bagaimana memilih games team building yang tepat untuk mengisi kegiatan training yang anda lakukan agar tujuan anda tercapai.


Zona Adventure Indonesia membantu anda untuk mengatur kegiatan training karyawan secara tepat dan efisien. Dapatkan informasi mengenai kegiatan fun game outbound dengan menghubungi tim sales kami. 


SEARCH : 

Fun Game, Fun Games Program Outbound Lembang Bandung, Fun Game Outbound, Fun Game Outbound Bandung, Fun Game Outbound Lembang, Fun Game Outbound Lembang Bandung, Fun Game Outbound Cikole Lembang, Fun Game Outbound Grafika, Green Grass, Orchid Forest, Jayagiri, The Great Asia Africa, Outbound Bandung, Outbound Lembang, Outing Kantor, Outing Lembang, Outing Bandung, Outbound Lembang Bandung, Outing Lembang Bandung, EO Outing, EO Gathering, EO Gathering Lembang Bandung, EO Outing di Lembang Bandung, Provider Outbound, Lembang, Bandung, 


Team Building 

 

TEAM BUILDING-PROGRAM PROVIDER EO EVENT ORGANIZER PAKET OUTBOUND LEMBANG BANDUNG DENGAN HARGA MURAH 2020

Pengertian Team Building

 

Apa Itu Team Building Dalam Organisasi

 

Team building adalah suatu upaya yang dibuat secara sadar untuk mengembangkan kerja kelompok dalam suatu organisasi. Ahli-ahli ilmu sosial menyebut kelompok adalah suatu kumpulan orang yang terdiri dari dua atau lebih yang berinteraksi dengan stabil dan diantara mereka mempunyai tujuan yang sama serta menganggap kelompok itu sebagai kegiatan/aktifitas yang mungkin lebih efisien bila dikerjakan oleh perseoranangan. Namun banyak sekali masalah yang bersifat terlalu luas dan terlalu kompleks untuk ditangani oleh satu orang. Dalam hal ini kerja team pada manajemen dapat memberikan hasil akhir yang lebih efektif dibanding dengan kerja perorangan.

 

Karakteristik Kelompok/Team 

  1. Terdiri dari dua orang atau lebih dalma interaksi sosial baik secara verbal maupun non-verbal.
  2. Anggota kelompok harus mempunyai pengaru satu sama lain supaya dapat diakui menjadi anggota suatu kelompok.
  3. Mempunyai struktur hubungan yang stabil sehingga dapat menjaga anggota kelompok secara bersama dan berfungsi sebagai suatu unit.
  4. Anggota kelompok adalah orang yang mempunyai tujuan atau minat yang sama.
  5. Individu yang tergabung dlaam kelompok, saling mengenal satu sama lain serta dapat membedakan orang-orang yang bukan anggota kelompoknya.

 

Mengapa Diperlukan Team Building?

 

Pada prinsipnya kitamemerlukan team bulding untuk memperbaiki kinerja kelompok yang kita miliki. Namun ada beberapa kondisi yang perlu dipertimbangkan dalam pelaksanaan team building, antara lain:

  1. Kondisi kelompok yang memerlukan peningkatan moralitas dan hasil kerja tim.
  2. Pucuk pimpinan yang jarang berfikir dan bertindak sebagai bagian sebuah kelompok.
  3. Terjadi kurang pengertian antat sesama anggota kelompok, tidak ada arahan dan semangat kerja yang timbul dalam suatu kelompok sehingga kelompok kehilangan arah kerja.
  4. Dalam kelompok baru dimana terdapat beberapa individu yang menonjol tapi tidak dapat bekerja bersama dalam kelompok.
  5. Kurangnya rasa percaya diri antar sesama anggota tim, tidak dapat dicapai kesepakatan terhadap tujuan bersama tim dan adanya ketidaktahuan akan kemungkinan peluang yang dapat dilakukan oleh anggota tim’

 

Manfaat Membangun Tim

 

Team building yang dilakukan secara benar dan berkesinambungan akan memberikan hasil perubahan yang seringkali jauh lebih baik dari dugaan semula.

 

Manfaat atau hasil yang dirasakan:

Bagi pimpinan tim/kelompok:

  1. Pimpinan tim akan menjadi lebih kuat dan lebih efektif.
  2. Pimpinan tim mampu menyesuaikan gaya kepemimpinannya dengan lebih memperhatikan kepentingan dan tanggung jawab kelompok dibandingkan kepentingan pribadi.
  3. Terdapat apresiasi yang lebih besar dari pimpinan tim terhadap kebutuhan anggota tim dan bagian-bagian dalam tim.
  4. Pimpinan menjadi lebih mampu untuk berkomunikasi secara langsung kepada anggota tim sehingga terjadi hubungan pengertian yang lebih baik antara pimpinan dan anggota tim.
  5. Pimpinan tim memiliki inisiatif untuk lebih memahami prakasa anggotanya.
  6. Pimpinan mempunyai komitmen yang lebih tinggi terhadap sasaran kerja dan memiliki harapan yang lebih besar’

 

Bagi individu anggota tim/kelompok:

  1. Sebagian besar individu memiliki pendekatan yang lebih persuasif, toleransi menjadi lebih tinggi dan memiliki kepercayaan untuk mengajukan argumentasi tanpa terikat oleh hirarki.
  2. Komunikasi dan dialog antar sesama anggota kelompok menjadi lebih bebas dan terbuka yang selama ini menjadi salah satu hambatan utama dalam perkembangan kelompok.
  3. Terdapat "ruang" yang lebih terbuka untuk megakui beberapa kelemahan-kelemahan pribadi, bahkan kadangkala tidak jarang yang mengundurkan diri karena kesadaran diri (ini bukan penyelesaian yang diharapkan).
  4. Banyak masalah antar pribadi sesama anggota tim/kelompok yang selama ini mengganjal dapat dipecahkan dengan lebih mudah karena keterbukaan semua anggota tim.

 

Bagi pelaksanaan kerja tim/kelompok:

  1. Pertemuan tim/kelompok menjadi lebih terstruktur dan efektif.
  2. Hasil yang diperoleh lebih dapat diterima dan terdistribusi dengan baik kepada sesama peserta.
  3. Terjadi perbaikan kerja dalam mencapai sasaran, peningkatan kemampuan dalam mengevaluasi individu dan kelompok dengan cara yang lebih professional.
  4. Tingkat komunikasi dalam dan antar kelompok menjadi lebih komprehensif dan efektif walaupun dalam kondisi lingkungan yang kurang menguntungkan.
  5. Komitmen yang lebih kuat terhadap sasaran-sasaran baru.
  6. Terciptanya otonomi yang lebih besar pada tingkat manajer.

 

Contoh dalam permainan basket


Dalam bermain basket komponen mendasar yang harus dipahami seluruh pemain adalah bahwa basket adalah permainan tim. Untuk mencapai hal tersebut Anda harus mengingat beberapa hal dibawah ini :

  1. Tujuan utama Anda dan tim Anda adalah memenangkan pertandingan, bukan mencetak angka paling banyak untuk diri sendiri.
  2. Tekan ego diri untuk menjadi bintang dengan mencetak angka paling banyak, tetapi alihkan dengan pernyataan dalam diri apa yang bisa saya lakukan untuk tim ini supaya bisa menang.
  3. Tanyakan pada pelatih apa peran Anda dalam tim ini, lakukan instruksi pelatih dengan baik dan maksimal, yakinlah bahwa pelatih juga menginginkan kemenangan bagi tim didikannya.
  4. Bermain baik sebagai tim dengan mencetak sedikit angka dan tim memperoleh kemenangan jauh lebih baik daripada bermain secara individual dan mencetak banyak poin, tetapi tim mengalami kekalahan.
  5. Jagalah sportivitas, cara Anda membawa diri di dalam dan diluar lapangan akan mencerminkan kepribadian Anda. Menang atau kalah adalah hal biasa dalam permainan basket. Tetapi bagaimana sikap dan reaksi Anda dalam menghadapi kemenangan dan kekalahan menunjukkan kebesaran jiwa Anda. Menang bukan berarti sombong dan diatas segalanya, kalah pun harus diterima dengan lapang dada dan tidak mencari-cari kesalahan.
  6. Selalu ingat aturan utama Anda harus memperlakukan rekan satu tim, pelatih, wasit dan pemain lawan sebagaimana Anda ingin diperlakukan, yaitu adil, bermartabat dan rasa hormat.

 

Menciptakan team building yang kuat adalah hal yang sangat penting dalam situasi apapun karena sebuah misi pekerjaan akan menciptakan team work yang profesional dalam melakukan pekerjaan apapun.

 

Team building adalah pondasi, sedangkan team work adalahketika tim sudah bekerja. Team Building diciptakan untuk mencapai sebuah tujuan. Tujuan itu dijadikan sebagai acuan organisasi. Oleh karena itu harus ada seorang leader  yang mempunyai pengaruh besar. Tujuan dari latihan adalah memangun sebauh tim untuk membangun tim untuk menjadi unit yang dapat berkerja satu sama lainnya untuk dapat menyelesaikan tugas. ini sangat penting dilakukan ketika team buldingmenjadi sebuah team work maka tugas yang akan dijalankan dapat dilakukan dengan baik.

 

Untuk mengoptimalkan setiap aktivitas team building yang ada, berikut beberapa tips yang dapat digunakan:

  • Spesifikasi pekerjaan

Setiap tim harus memiliki deskripsi tugas yang jelas dengan koridor tertentu. Spesifikasi tugas ini yan akan membedakan aktivitas team building yang satu dengan yang lainnya. Kejelasan pekerjaan juga akan memudahkan setiap tim untuk mengambil keputusan internal terkait pekerjaannya, sehingga tidak ada aktivitas team building yang tumpang tindih atau bahkan dobel kegiatn yang bisa berakibat pemborosan tenaga, waktu, pikiran maupun biaya. Spesifikasi tugas huga akan membuat setiap aktivitas team building terukur dan teratur dalam rangka mencapai target perusahaan/organisasi. Tetapi spesifikasi pekerjaan ditetapkan dengan tujuan pencapaian hasil dan tidak menutup ruang kreatifitas setiap tim.

 

  • Spesifikasi peran

Spesifikasi peran hampir sama dengan spesifikasi pekerjaan. Hanya saja spesifikasi peran diberikan pada setiap pemimpin tim maupun masing-masing anggota tim. Kekhusuan peran dan menghindari peran ganda akan mempercepat dan meningkatkan produktifitas setiap orang dalam aktivitas team building. Setiap orang akan dituntut berkreasi dan bekerja sesuai dengan peran masing-masing sehingga menghasilkan kombinasi produktifitas yang optimal. Jika spesifikasi peran telah dipahami oleh masing-masing personal, maka setiap aktivitas team bulding akan mampu mencapai target yang ditetapkan bahkan melampaui. Karena setiap orang bekerja maka aperusahaan/organisasi akan mampu menghasilkan produktifitas secar optimal.

 

  • Koordinasi berkala

Mengorganisasi setiap aktivitas team building dalam perusahaan/organisasi agar tidak berbenturan, seorang pemimpin harus senantiasa melakukan koordinasi. Melalui koordinasi berkala, hasil dari setiap aktivitas team building dapat dimonitoring dan evaluasi, Koordinasi berkala juga berfungsi untuk melihat perkembangan masing-masing anggota dan setiap tim yang ada. Melakukan koordinasi berkala, juga berarti menjaga perusahaan/organisasi dari kegagalan produktifitas. Koordinasi berkala adalah langkah manajemen resiko yang wajib dilakukan setiap pemimpin dari semua aktivitas team building, sehingga langkah antisipasi dapat senantiasa dilakukan untuk meminimalisasi kerugian.

 

Pentingnya Team Building dalam Perusahaan 

 


TEAM BUILDING-PROGRAM PROVIDER EO EVENT ORGANIZER PAKET OUTBOUND LEMBANG BANDUNG DENGAN HARGA MURAH 2020



TEAM BUILDING-PROGRAM PROVIDER EO EVENT ORGANIZER PAKET OUTBOUND LEMBANG BANDUNG DENGAN HARGA MURAH 2020


(Zona Adventure Indonesia – Leadership), Apakah perlu team building dalam sebuah perusahaan? Team building adalah proses dimana membantu sebuah team dalam membentuk kesinergian dalam mencapai goals dan tujuan yang dibuat oleh team tersebut. Banyak yang salah tanggap tentang teambuiding ini sendiri.

 

Mengerti arti team building dimana sebuah team tahu proses yang harus dilalui dalam mencapai kesepakatan dalam membuat keputusan. Dimana juga disini memerlukan interact antar sesama team member. Dengan adanya interaksi dalam team, mereka dapat mengenal satu sama lain dan membangun suatu hubungan. Ini berguna dalam mengambil keputusan. Team building yang baik adalah dimana leader dapat membentuk teamnya dalam sebuah team yang bersama-sama dapat mencapai goals yang sudah ditentukan.

 

Komitmen juga diperlukan dalam sebuah team. Komitmen membuat team members memiliki rasa kepemilikan akan team tersebut dimana tidak ada “aku” dalam team. Team members juga dengan sendirinya akan sadar mereka juga harus berjalan menuju goals yang mereka tentukan. Dalam team building ini juga, kepercayaan dalam team members terbangun dan dapat memotivasi satu sama lain.

 

Leaders harus mengetahui bagaimana cara menyampaikan team building ini sendiri. Membangun teamwork atmosphere diperlukan dalam team building. Seperti kita tau, tiap perusahaan memang terjadi suatu persaingan yang ketat. Kebanyakan sebuah perusahaan melihat performa karyawannya secara individu jadi memungkinkan mereka berpikir untuk apa untuk mengikuti team building. Sehingga inilah yang membuat leaders sulit dalam mengembangkan team mereka. Jadi bangunlah atmosfer kerjasama yang baik dalam perusahaan.

 

Manfaat team building :

  1. Dapat membangun komunikasi yang baik antara team members dan atasan.
  2. Meningkatkan suatu produktivitas dan kreativitas sebuah team.
  3. Team members termotivasi untuk mencapai goals yang sudah ditentukan.
  4. Membentuk kerjasama dan penyatuan dalam memecahkan masalah.
  5. Kepuasan dan komitmen pada pekerjaan meningkat.
  6. Kepercayaan dan support meningkat.
  7. Dapat menyatukan karyawan yang berbeda-beda.
  8. Memperjelas pekerjaan masing-masing.
  9. Memperlancar jalannya peraturan dan prosedur yang ada.

 

Leaders harus memulai ke bawah membangun hubungan dengan karyawannya. Ciptakan hubungan yang baik antar sesama dan team building dalam team pun akan menjadi lebih mudah. Yang paling penting adalah bangun hubungan dengan kepercayaan dan kesetiaan dibanding dengan ketakutan karyawan terhadap leaders.



TEAM BUILDING-PROGRAM PROVIDER EO EVENT ORGANIZER PAKET OUTBOUND LEMBANG BANDUNG DENGAN HARGA MURAH 2020



TEAM BUILDING-PROGRAM PROVIDER EO EVENT ORGANIZER PAKET OUTBOUND LEMBANG BANDUNG DENGAN HARGA MURAH 2020


Bagaimana cara membangun team building yangefektif?

  1. Anggaplah semua ide yang dilontarkan oleh team member sebagai suatu masukan. Dengan demikian karyawan Anda akan merasa dihargai pendapatnya. 
  2. Terbukalah dengan team members Anda untuk dapat mengenali mood dan karakter mereka masing-masing. Berhati-hatilah dengan perkataan atau perasaan yang tidak terungkapkan. 
  3. Sebagai leaders, Anda berperan sebagai penengah team members Anda. Bantu selesaikan konflik yang ada. 
  4. Berhati-hati dalam berkomunikasi dan dalam memilih kata-kata yang digunakan. Pastikan Anda mengenali cara komunikasi team Anda. 
  5. Bangun komunikasi antar members dengan baik sehingga members pun dapat berkomunikasi dengan baik demi masalah pekerjaan. Leaders juga harus bisa membangun suasana dimana members bisa mendengarkan satu sama lain dan brainstorming. Terkadang banyak karyawan yang belum tersampaikan ide-idenya sehingga mereka cuma menjadi “Yes” man. Jangan membuat team Anda seperti itu, ajarkan untuk berdiskusi untuk semua hal dan dapat menerima opini orang lain. 
  6. Bangun kepercayaan dan kerjasama sesama members agar mereka dapat menyelesaikan kendala yang ditemukan dalam pekerjaan Anda. Dan juga dalam team sendiri mereka belajar untuk berbagi informasi demi goals mereka. 
  7. Tekankan values dan goals team. Evaluasi dan feedback terhadap performa mereka satu team. Ini dapat meningkatkan performa masing-masing individu dan diharapkan dapat mempengaruhi satu team.

 

Masih banyak cara dalam membuat team building sukses, ini dapat disesuaikan dengan keadaan perusahaan Anda. Pastikan Anda sebagai leader dapat membangun hubungan yang baik dengan bawahan Anda dan jalin komunikasi yang baik pula. Team building sangat diperlukan jika perusahaan Anda terlihat chaos, dalam arti sumber daya alam Anda sudah tidak berproduktif, banyak konflik yang terjadi dan belum terselesaikan, dan bisa juga kurang termotivasi dalam mencapai target. Pastikan Anda sebagai atasan menciptakan suasana yang penuh dengan tantangan dan bersahabat kepada karyawan Anda. Bisa dipastikan karyawan Anda juga bisa lebih produktif lagi.

 

Leaders dapat membuat outbound atau outing untuk team nya untuk membangun pengenalan akan satu sama lain agarkekompakan sebuah team tercipta dan dapat membawa keuntungan untuk perusahaan.

 

Diberdayakan oleh Blogger.