Halloween party ideas 2015
Tampilkan postingan dengan label Team Building Lembang. Tampilkan semua postingan

Team building dan team work merupakan bahasa yang berbeda namun saling berkesinambungan


Program Outbound Team building training merupakan upaya untuk meningkatkan efektifitas tim kerja yang ditandai dengan timbulnya sikap saling percaya, mampu menemukan solusi permasalahan yang dihadapi dan komunikasi yang intensif mengenai peranan di masing-masing individu anggota tim guna melakukan suatu pekerjaan yang berhubungan dengan tugas disertai tantangan, bekerjasama antar anggota untuk membangun sebuah tim kerja yang solid dalam bentuk permainan eksperimental yang dilakukan didalam ruangan ( indoor ) maupun luar ruangan ( outdoor ).

 

Team building training program dan Team work merupakan salah satu dari banyak program pelatihan sumberdaya manusia yang difasilitasi oleh EO Outbound Lembang Bandung – Jawa Barat - Indonesia. Kegiatannya  diselengarakan di area cikole lembang bandung, ciater subang, ciwidey, pangalengan dan area lainnya di Jawa Barat maupun luar daerah lainnya.

 

Dengan system pendekatan Experiential LearningTeam building training program dan Team work memungkinkan terjadinya pembelajaran secara menyeluruh dengan menggunakan pengalaman sebagai proses pendidikan ( pelatihan dan pengembangan sumberdaya manusia ). Dan hal lainnya seperti Character Building ProgramLeadership, dan kegiatan-kegiatan berbasis edukasi, dll. .

 

 

Pengertian Kerjasama tim ( team work )

 

Hubungan pengertian team building dan teamwork

 

Team building dan team work, merupakan dua istilah yang berbeda tetapi merupakan satu proses yang saling berkesinambungan. Ada sebagian orang mengatakan bahwa team building dan teamwork adalah dua istilah yang berbeda dan terpisah, dimana antara satu sama lain tidak ada hubungan sebab akibat. Namun, ada juga beberapa pemikiran lain menyebutkan bahwa team building dan teamwork ini adalah sama, hanya berbeda pada istilahnya saja.

 

Sebuah tim bisa di istilahkan seperangkat struktur hubungan interpersonal untuk mencapai tujuan tertentu, Johnson and Johnson’s (2000). Sebuah tim sebagai suatu kelompok orang yang bekerja bersama-sama, dimana kesuksesan dari setiap individu sangat bergantung pada kesuksesan dari keseluruhan kelompok, Henderson (2002). Sedangkan menurut Jhonsosn (2000) teamwork merupakan sebuah jalan yang sangat penting untuk menaikkan efektifitas dalam suatu organisasi.

 

Pengertian team work

 

Team work adalah suatu kumpulan di dalam keterampilan yang dibutuhkan untuk dikembangkan selama dalam latihan (Levi, 2001). Pendapat lain tentang pengertian team work juga dikemukakan oleh Johlke (2002) yang menyatakan bahwa team work adalah perbuatan dua orang atau lebih yang bekerja sama ke arah tujuan-tujuan yang sifatnya umum, saling berbagi waktu, bakat, dan pengetahuan dan menggunakan metode yang cocok untuk semua anggota tim.

 

Team work adalah kemampuan dalam sebuah individu untuk melakukan kerjasama tim dengan baik dalam mencapai maksud dan tujuan tim serta para anggotanya mampu berpartisipasi maksimal di dalam tim dan memperoleh kepuasan di dalam tim tersebut, dengan ciri memiliki tujuan, memahami peran dan tugas masing-masing, saling percaya dan mendukung serta bertanggung jawab dalam menjalankan tugas-tugas untuk mencapai tujuan bersama. Dejanaz (2006), sebuah tim sebagai suatu kelompok orang giat yang bekerja keras untuk meraih sasaran umum, dimana bekerjasama antar tim dengan baik dan menikmatinya, dan menghasilkan hasil berkualitas tinggi, Fancies and Young (2003).

 

Team work merupakan kumpulan kumpulan orang yang mampu bekerjasama dengan baik dalam sebuah tim, setiap orang ( individu ) memiliki derajat yang sama dan penting dalam organisasi. Setiap orang berhubungan dengan orang lain melalui seorang leader atau pemimpin yang ditetapkan (Hughes, 1988).

 

Aspek dinamika kerjasama tim

Satu aspek dinamika tim merupakan suatu peran dan cara dari para anggotanya berinteraksi dalam melaksanakan suatu tugas. Anggota tim berperan dalam memberikan informasi, mencari informasi, memprakarsai, menetapkan standar atau aturan, menjelaskan, merangkum, dan menguji kesepakatan. Kegiatan ini biasanya dilakukan melalui suatu pertemuan, rapat dan diskusi. Melalui rapat sampai pertemuan para anggota berbagi informasi, memperoleh informasi, menghasikan gagasan baru, menganalisis dan memecahkan suatu masalah, mencapai kesimpulan, menjelaskan masalah atau tujuan serta menghimpun dukungan (Spiegel,1994).

 

Team work  dan team building serta penerapannya

 

Oleh karena itu, kerjasama tim ( team work ) sangat diperlukan. Team work tidak akan tercapai bila kita sebagi para anggota tim, tidak mampu dan mau berkemampuan untuk bekerja sama. Untuk itulah, kemampuan sederhana untuk bekerja sama seperti :

  1. menghargai orang lain, 
  2.  memperluas wawasan pengetahuan,
  3. mengungkapkan ide, pendapat dan tanggapan, serta 
  4.  bernegosiasi, menjadi sangat-sangat penting.

 

Team Building pada dasarnya adalah membangun sebuah tim atau kelompok dari nol. Tim tersebut dibentuk dari kumpulan beberapa orang yang sebelumnya belum pernah berkumpul membentuk tim satu sama lain. Sehingga, dalam membangun tim ( Team Building ) perlu proses yang tidak mudah. Sedangkan Team work merupakan suatu kerja tim yang terbentuk di dalam sebuah tim yang terbangun.

 

Team work itu ada setelah sebuah tim terbangun ( Team Building ). Di dalam sebuah Team Building dan Team work dibutuhkan komitmen oleh setiap individu didalamnya dan dibutuhkan kerjasama serta sikap peduli, saling tolong menolong demi terbentuknya sebuah tim dan team work yang baik dan solid.

 

Pada hakekatnya, Team Building dan Team work merupakan dua komponen yang berbeda namun saling terhubung dan bersinergi, karena team work terbentuk setelah adanya Team Building. Sebab tidak mungkin terbangun Team work tanpa adanya tim. (sumber .Anna Febrianty Setianingtyas dan Marcham Darokah 2013)

 

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kemampuan Team work

 

Menurut Hackman (2000), mengemukakan beberapa faktor yang mempengaruhi team work yaitu :

  1. Tujuan dan arah yang jelas : Tim butuh tujuan untuk memusatkan tujuan mereka dan mengevaluasi kinerja mereka.
  2. Pemimpin yang baik : Pemimpin dibutuhkan untuk mengatur hubugan internal dan eksternal dari anggota tim dan untuk menghadapkan tim ke tujuan bersama.
  3. Tugas yang sesuai : Tugas harus sesuai dan kompleks sehingga anggota tim memerlukan usaha untuk mencapai target yang telah ditentukan tim.
  4. Lingkungan yang saling mendukung : Lingkungan di dalam tim harus saling mendukung, dan anggota harus cukup kuat dan berwibawa untuk mengizinkan anggota tim untuk membuat dan melaksanakan keputusan bersama.
  5. Bertanggung jawab : Setiap tim harus mampu menghadapi tantangan yang diberikan tim, sehingga menjadikan semangat, kebanggaan bagi anggota tim dalam menyelesaikan tugasnya.
  6. Mampu berkomunikasi dengan baik : Setiap anggota tim harus mampu bekerjasama dengan anggota lainnya, sehingga tidak terjadi munculnya miss komunikasi dengan anggota tim yang lainnya.  
  7.  Hubungan interpersonal : Para anggota tim perlu untuk berhubungan baik dengan satu dengan yang lainnya, komunikasi dan memecahkan konflik. Mereka harus saling mendukung, menunjukkan perhatian sehingga merasa menjadi satu keluarga..

 

Menurut Dejanaz (2006) Faktor-faktor yang mempengaruhi keefektifan sebuah tim atau kelompok kerja merupakan :

  1. Tujuan yang jelas : Kurang jelasnya Tujuan dari suatu kumpulan kerja biasanya menjadi penyebab utama kegagalan kelompok. Saat Tujuan kelompok dikatakan dengan jelas pada masing-masing anggota, maka ada semangat untuk bergerak maju dan keinginan untuk bertahan di waktu sulit, serta bagaimana menanggulangi halangan-halangan.
  2. Struktur tim atau kelompok kerja yang saling mendukung : Untuk menjangkau suatu struktur yang saling mendukung, orang yang bertanggung jawab dalam menyusun tim/kelompok mesti membubuhkan perhatian kepada faedah kelompok, peran anggota tim, tanggung jawab dan tingkat keterampilan anggota, stabilitas dan besar kecilnya suatu kumpulan serta peran kepemimpinan dalam tim/kelompok.
  3. Dukungan yang kuat : Salah satu urusan yang dapat mengakibatkan kegagalan ialah kurangnya dukungan secara organisasi terhadap anggota. Dukungan dalam format pelatihan, pemantauan kerja dan diskusi secara rutin ialah bentuk dukungan yang dibutuhkan dalam kondisi kerja kelompok. Dukungan laksana ini memastikan bahwa masing-masing anggota bisa dengan bebas mengeksplorasi kemampuannya dalam memajukan kumpulan secara terkoordinasi, tanpa mengakibatkan hambatan-hambatan yang terlampau berarti.
  4. Hubungan internal yang positif : Banyak kendala serta kelemahan anggota dalam tim yang dapat mengakibatkan ketegangan dalam hubungan dan hadir ke permukaan sebagai perilaku yang buruk, kekurangpercayaan dan perebutan kekuasaan. maka hubungan internal yang positif sangat mempengaruhi kefektifan suatu tim.

 

Aspek-aspek kerjasama tim

 

Karakteristik team work

 

Hitt (2002) mengutarakan karakteristik team work adalah sebagai berikut:

  1. Persetujuan umum dalam harapan tinggi untuk tim.
  2. Suatu komitmen untuk tujuan umum.
  3. Tanggung jawab diasumsikan untuk kerja yang harus dilakukan.
  4. Jujur dan komunikasi terbuka.
  5. Akses untuk informasi.
  6. Iklim kepercayaan.
  7. Perasaan umum bahwa seseorang dapat mempengaruhi apa yang terjadi.
  8. Dukungan untuk keputusan yang telah dibuat.
  9. Suatu pendekatan yang sama-sama untung untuk pengendalian konflik.
  10. Suatu fokus pada proses seperti hasil.

 

Huszczo (1999), seperti Hitt sebelumnya, memberikan daftar karakteristik yang lebih luas dan memiliki penjelasan yang lebih kritis yang dapat membentuk dasar dari penilaian tim yang sistematis, yaitu :

  1. Tujuan : Arah harus jelas dan berhubungan dengan organisasi paling luas. Hal ini juga harus menjadi komitmen dari para anggota.
  2.  Bakat : Tim harus memiliki bakat dan keterampilan yang melengkapi untuk tugas. Hal ini harus menjadi dorongan anggota untuk perkembangan selanjutnya.
  3. Tugas : Para anggota harus mengerti tugas mereka dalam keikutsertaan untuk kesuksesan tim. Mereka harus memiliki komitmen terhadap tugas-tugas tersebut dan kejelasan tentang kontribusi individu.
  4. Pelaksanaan : Menjalankan pelaksanaan yang efektif dan berguna harus ada di dalam tim. Pertemuan dan perencanaan harus efektif, dan para anggota harus mengetahui bagaimana membuat keputusan, mengatasi masalah, dan membagi serta menerima informasi sebagai sebuah tim.
  5. Hubungan Interpersonal : Para anggota tim perlu untuk berhubungan baik satu dengan yang lainnya, komunikasi dan memecahkan konflik. Mereka harus saling mendukung satu sama lain. Mereka harus menunjukkan perhatian sehingga level keterampilan semakin tinggi.
  6. Penguatan : Sistem penguatan yang efektif dibutuhkan untuk peningkatan teamwork. Pada level personal, apresiasi harus tegas, dan ini sangat penting untuk pembentukan perilaku tim. Organisasi juga bertanggungjawab untuk penguatan ini.
  7. Hubungan external : Pembentukan hubungan external dengan lingkungan external harus ada, dan ini harus juga harus menjadi hubungan yang sehat dengan unit lain dalam organisasi itu sendiri. Tim juga perlu untuk meninjau lingkungan tersebut untuk mengenali yang menyangkut ancaman dan kesempatan.

 

Henderseon Molloy (2001) mengidentifikasi 3 karakteristik, dalam kasus ini disebut ‘tema’, terdapat dalam tipe bekerjanya tim sukses :

  1. Anggota–anggota tim memiliki misi yang tinggi terhadap dirinya-harapan dan prestasi,
  2. Mereka tahu apa yang mereka butuhkan untuk sukses,
  3. Penghargaan dibagikan dan anggota merasakan mereka menyokong untuk kesuksesan tim.

 

Terkait 3 tema di atas ditambahkan kepercayaan, komunikasi, pembuatan keputusan kelompok, dan pembersihan prosedur (faktor telah jelas dalam beberapa daftar di atas). Hal ini diklaim bahwa tema tersebut didasarkan pada temuan penelitian, tapi kita telah diisyaratkan pada masalah metodologis yang dihubungkan dengan penelitian ke dalam tim dan perkembangan mereka, oleh karena itu, karakteristik-karakteristik tersebut seperti ini didasarkan lebih pada pemahaman individu dari kesuksesan tim dan akal sehat yang baik daripada pemeriksaan kaku. Kinerja tim tentu saja harus merencanakan suatu rencana. Ends dan Page (1977) menyokong, 5 aspek utama yang harus secara positif direncanakan :

  1. Penetapan tujuan kinerja tim.
  2. Merencanakan kerja.
  3. Negosiasi peraturan-peraturan.
  4. Penetapan kriteria kinerja, dan
  5. Merencanakan umpan balik kinerja

 

Kebutuhan teamwork

 

Muhammad (2005), mendaftarkan lima aspek sebagai kebutuhan untuk perkembangan menjadi sukses dari tim :

  1. Tujuan dan arah yang jelas : Tim butuh tujuan untuk memusatkan tujuan mereka dan mengevaluasi kinerja mereka.
  2. Pimpinan yang baik : Pemimpin dibutuhkan untuk mengatur hubungan internal dan eksternal dari tim dan untuk menghadapkan tim ke tujuan mereka.
  3. Tugas yang sesuai dengan teamwork : Tugas harus kompleks, penting, dan menantang sehingga anggota tim memerlukan usaha dan tidak sanggup bekerja individu.
  4. Catatan kebutuhan untuk melakukan pekerjaan : Sumber penghasilan bahwa tim butuh memasukkan kedua sumber alat dan pelatihan dan sumber penghasilan personil.
  5.  Lingkungan organisasi yang mendukung

 

Aspek untuk meningkatkan kemampuan kerjasama tim

 

Dejanaz (2006) mengemukakan beberapa aspek untuk meningkatkan kemampuan team work yaitu :

  1. Memiliki tujuan yang jelas
  2. Memahami tugas dan peran di dalam tim
  3. Saling percaya dan mendukung
  4. Mampu berpartisipasi di dalam tim
  5. Bertanggungjawab terhadap tim

 

Mulyana (2000) memperhatikan produk baru kinerja tim, diidentifikasi sejumlah faktor mengemudi dimana dapat dihubungkan dengan kinerja efektif, digambarkan dalam terminologi umum sebagai produk sukses baru. Ini adalah sasaran bersih, rangsangan kerja, potensi pertumbuhan profesional, arah dan kepemimpinan, kepercayaan timbal balik dan hubungan interpersonal yang baik, rencana sesuai, komunikasi yang baik di dalam dan di luar tim, stabilitas dan keamanan organisasi, sumber daya cukup, dan keterlibatan manajemen.

 

Dyer (2001) mengungkapkan aspek-aspek kemampuan team work yaitu :

  1. Anggota tim memiliki tujuan dan nilai
  2. Anggota memahami peran dan tugas di dalam tim
  3. Adanya saling kepercayaan dan dukungan antar anggota tim
  4. Saling komunikasi
  5. Saling partisipasi di dalam tim
  6. Pemimpin yang mendukung tim
  7. Konstruktif penanganan perbedaan
  8. Struktur yang konsisten dengan tujuan, tugas dan orang-orang

 

Aktivitas program pelatihan Team Building dan team work

 

Program pelatihan team building maupun team work dengan pendekatan experiential learning sebagian besarnya dilakukan di alam terbuka dan berbasis petualangan dialam bebas, hal ini karena alam merupakan materi dan media pembelajaran yang baik untuk membangun kepercayaan diri, kerja tim, komunikasi efektip, kepemimpinan, rasa tanggung jawab, penyelesaian masalah ( problem solving ), dll.

 

EO Outbound Lembang Bandung


Team Building 

 

TEAM BUILDING-PROGRAM PROVIDER EO EVENT ORGANIZER PAKET OUTBOUND LEMBANG BANDUNG DENGAN HARGA MURAH 2020

Pengertian Team Building

 

Apa Itu Team Building Dalam Organisasi

 

Team building adalah suatu upaya yang dibuat secara sadar untuk mengembangkan kerja kelompok dalam suatu organisasi. Ahli-ahli ilmu sosial menyebut kelompok adalah suatu kumpulan orang yang terdiri dari dua atau lebih yang berinteraksi dengan stabil dan diantara mereka mempunyai tujuan yang sama serta menganggap kelompok itu sebagai kegiatan/aktifitas yang mungkin lebih efisien bila dikerjakan oleh perseoranangan. Namun banyak sekali masalah yang bersifat terlalu luas dan terlalu kompleks untuk ditangani oleh satu orang. Dalam hal ini kerja team pada manajemen dapat memberikan hasil akhir yang lebih efektif dibanding dengan kerja perorangan.

 

Karakteristik Kelompok/Team 

  1. Terdiri dari dua orang atau lebih dalma interaksi sosial baik secara verbal maupun non-verbal.
  2. Anggota kelompok harus mempunyai pengaru satu sama lain supaya dapat diakui menjadi anggota suatu kelompok.
  3. Mempunyai struktur hubungan yang stabil sehingga dapat menjaga anggota kelompok secara bersama dan berfungsi sebagai suatu unit.
  4. Anggota kelompok adalah orang yang mempunyai tujuan atau minat yang sama.
  5. Individu yang tergabung dlaam kelompok, saling mengenal satu sama lain serta dapat membedakan orang-orang yang bukan anggota kelompoknya.

 

Mengapa Diperlukan Team Building?

 

Pada prinsipnya kitamemerlukan team bulding untuk memperbaiki kinerja kelompok yang kita miliki. Namun ada beberapa kondisi yang perlu dipertimbangkan dalam pelaksanaan team building, antara lain:

  1. Kondisi kelompok yang memerlukan peningkatan moralitas dan hasil kerja tim.
  2. Pucuk pimpinan yang jarang berfikir dan bertindak sebagai bagian sebuah kelompok.
  3. Terjadi kurang pengertian antat sesama anggota kelompok, tidak ada arahan dan semangat kerja yang timbul dalam suatu kelompok sehingga kelompok kehilangan arah kerja.
  4. Dalam kelompok baru dimana terdapat beberapa individu yang menonjol tapi tidak dapat bekerja bersama dalam kelompok.
  5. Kurangnya rasa percaya diri antar sesama anggota tim, tidak dapat dicapai kesepakatan terhadap tujuan bersama tim dan adanya ketidaktahuan akan kemungkinan peluang yang dapat dilakukan oleh anggota tim’

 

Manfaat Membangun Tim

 

Team building yang dilakukan secara benar dan berkesinambungan akan memberikan hasil perubahan yang seringkali jauh lebih baik dari dugaan semula.

 

Manfaat atau hasil yang dirasakan:

Bagi pimpinan tim/kelompok:

  1. Pimpinan tim akan menjadi lebih kuat dan lebih efektif.
  2. Pimpinan tim mampu menyesuaikan gaya kepemimpinannya dengan lebih memperhatikan kepentingan dan tanggung jawab kelompok dibandingkan kepentingan pribadi.
  3. Terdapat apresiasi yang lebih besar dari pimpinan tim terhadap kebutuhan anggota tim dan bagian-bagian dalam tim.
  4. Pimpinan menjadi lebih mampu untuk berkomunikasi secara langsung kepada anggota tim sehingga terjadi hubungan pengertian yang lebih baik antara pimpinan dan anggota tim.
  5. Pimpinan tim memiliki inisiatif untuk lebih memahami prakasa anggotanya.
  6. Pimpinan mempunyai komitmen yang lebih tinggi terhadap sasaran kerja dan memiliki harapan yang lebih besar’

 

Bagi individu anggota tim/kelompok:

  1. Sebagian besar individu memiliki pendekatan yang lebih persuasif, toleransi menjadi lebih tinggi dan memiliki kepercayaan untuk mengajukan argumentasi tanpa terikat oleh hirarki.
  2. Komunikasi dan dialog antar sesama anggota kelompok menjadi lebih bebas dan terbuka yang selama ini menjadi salah satu hambatan utama dalam perkembangan kelompok.
  3. Terdapat "ruang" yang lebih terbuka untuk megakui beberapa kelemahan-kelemahan pribadi, bahkan kadangkala tidak jarang yang mengundurkan diri karena kesadaran diri (ini bukan penyelesaian yang diharapkan).
  4. Banyak masalah antar pribadi sesama anggota tim/kelompok yang selama ini mengganjal dapat dipecahkan dengan lebih mudah karena keterbukaan semua anggota tim.

 

Bagi pelaksanaan kerja tim/kelompok:

  1. Pertemuan tim/kelompok menjadi lebih terstruktur dan efektif.
  2. Hasil yang diperoleh lebih dapat diterima dan terdistribusi dengan baik kepada sesama peserta.
  3. Terjadi perbaikan kerja dalam mencapai sasaran, peningkatan kemampuan dalam mengevaluasi individu dan kelompok dengan cara yang lebih professional.
  4. Tingkat komunikasi dalam dan antar kelompok menjadi lebih komprehensif dan efektif walaupun dalam kondisi lingkungan yang kurang menguntungkan.
  5. Komitmen yang lebih kuat terhadap sasaran-sasaran baru.
  6. Terciptanya otonomi yang lebih besar pada tingkat manajer.

 

Contoh dalam permainan basket


Dalam bermain basket komponen mendasar yang harus dipahami seluruh pemain adalah bahwa basket adalah permainan tim. Untuk mencapai hal tersebut Anda harus mengingat beberapa hal dibawah ini :

  1. Tujuan utama Anda dan tim Anda adalah memenangkan pertandingan, bukan mencetak angka paling banyak untuk diri sendiri.
  2. Tekan ego diri untuk menjadi bintang dengan mencetak angka paling banyak, tetapi alihkan dengan pernyataan dalam diri apa yang bisa saya lakukan untuk tim ini supaya bisa menang.
  3. Tanyakan pada pelatih apa peran Anda dalam tim ini, lakukan instruksi pelatih dengan baik dan maksimal, yakinlah bahwa pelatih juga menginginkan kemenangan bagi tim didikannya.
  4. Bermain baik sebagai tim dengan mencetak sedikit angka dan tim memperoleh kemenangan jauh lebih baik daripada bermain secara individual dan mencetak banyak poin, tetapi tim mengalami kekalahan.
  5. Jagalah sportivitas, cara Anda membawa diri di dalam dan diluar lapangan akan mencerminkan kepribadian Anda. Menang atau kalah adalah hal biasa dalam permainan basket. Tetapi bagaimana sikap dan reaksi Anda dalam menghadapi kemenangan dan kekalahan menunjukkan kebesaran jiwa Anda. Menang bukan berarti sombong dan diatas segalanya, kalah pun harus diterima dengan lapang dada dan tidak mencari-cari kesalahan.
  6. Selalu ingat aturan utama Anda harus memperlakukan rekan satu tim, pelatih, wasit dan pemain lawan sebagaimana Anda ingin diperlakukan, yaitu adil, bermartabat dan rasa hormat.

 

Menciptakan team building yang kuat adalah hal yang sangat penting dalam situasi apapun karena sebuah misi pekerjaan akan menciptakan team work yang profesional dalam melakukan pekerjaan apapun.

 

Team building adalah pondasi, sedangkan team work adalahketika tim sudah bekerja. Team Building diciptakan untuk mencapai sebuah tujuan. Tujuan itu dijadikan sebagai acuan organisasi. Oleh karena itu harus ada seorang leader  yang mempunyai pengaruh besar. Tujuan dari latihan adalah memangun sebauh tim untuk membangun tim untuk menjadi unit yang dapat berkerja satu sama lainnya untuk dapat menyelesaikan tugas. ini sangat penting dilakukan ketika team buldingmenjadi sebuah team work maka tugas yang akan dijalankan dapat dilakukan dengan baik.

 

Untuk mengoptimalkan setiap aktivitas team building yang ada, berikut beberapa tips yang dapat digunakan:

  • Spesifikasi pekerjaan

Setiap tim harus memiliki deskripsi tugas yang jelas dengan koridor tertentu. Spesifikasi tugas ini yan akan membedakan aktivitas team building yang satu dengan yang lainnya. Kejelasan pekerjaan juga akan memudahkan setiap tim untuk mengambil keputusan internal terkait pekerjaannya, sehingga tidak ada aktivitas team building yang tumpang tindih atau bahkan dobel kegiatn yang bisa berakibat pemborosan tenaga, waktu, pikiran maupun biaya. Spesifikasi tugas huga akan membuat setiap aktivitas team building terukur dan teratur dalam rangka mencapai target perusahaan/organisasi. Tetapi spesifikasi pekerjaan ditetapkan dengan tujuan pencapaian hasil dan tidak menutup ruang kreatifitas setiap tim.

 

  • Spesifikasi peran

Spesifikasi peran hampir sama dengan spesifikasi pekerjaan. Hanya saja spesifikasi peran diberikan pada setiap pemimpin tim maupun masing-masing anggota tim. Kekhusuan peran dan menghindari peran ganda akan mempercepat dan meningkatkan produktifitas setiap orang dalam aktivitas team building. Setiap orang akan dituntut berkreasi dan bekerja sesuai dengan peran masing-masing sehingga menghasilkan kombinasi produktifitas yang optimal. Jika spesifikasi peran telah dipahami oleh masing-masing personal, maka setiap aktivitas team bulding akan mampu mencapai target yang ditetapkan bahkan melampaui. Karena setiap orang bekerja maka aperusahaan/organisasi akan mampu menghasilkan produktifitas secar optimal.

 

  • Koordinasi berkala

Mengorganisasi setiap aktivitas team building dalam perusahaan/organisasi agar tidak berbenturan, seorang pemimpin harus senantiasa melakukan koordinasi. Melalui koordinasi berkala, hasil dari setiap aktivitas team building dapat dimonitoring dan evaluasi, Koordinasi berkala juga berfungsi untuk melihat perkembangan masing-masing anggota dan setiap tim yang ada. Melakukan koordinasi berkala, juga berarti menjaga perusahaan/organisasi dari kegagalan produktifitas. Koordinasi berkala adalah langkah manajemen resiko yang wajib dilakukan setiap pemimpin dari semua aktivitas team building, sehingga langkah antisipasi dapat senantiasa dilakukan untuk meminimalisasi kerugian.

 

Pentingnya Team Building dalam Perusahaan 

 


TEAM BUILDING-PROGRAM PROVIDER EO EVENT ORGANIZER PAKET OUTBOUND LEMBANG BANDUNG DENGAN HARGA MURAH 2020



TEAM BUILDING-PROGRAM PROVIDER EO EVENT ORGANIZER PAKET OUTBOUND LEMBANG BANDUNG DENGAN HARGA MURAH 2020


(Zona Adventure Indonesia – Leadership), Apakah perlu team building dalam sebuah perusahaan? Team building adalah proses dimana membantu sebuah team dalam membentuk kesinergian dalam mencapai goals dan tujuan yang dibuat oleh team tersebut. Banyak yang salah tanggap tentang teambuiding ini sendiri.

 

Mengerti arti team building dimana sebuah team tahu proses yang harus dilalui dalam mencapai kesepakatan dalam membuat keputusan. Dimana juga disini memerlukan interact antar sesama team member. Dengan adanya interaksi dalam team, mereka dapat mengenal satu sama lain dan membangun suatu hubungan. Ini berguna dalam mengambil keputusan. Team building yang baik adalah dimana leader dapat membentuk teamnya dalam sebuah team yang bersama-sama dapat mencapai goals yang sudah ditentukan.

 

Komitmen juga diperlukan dalam sebuah team. Komitmen membuat team members memiliki rasa kepemilikan akan team tersebut dimana tidak ada “aku” dalam team. Team members juga dengan sendirinya akan sadar mereka juga harus berjalan menuju goals yang mereka tentukan. Dalam team building ini juga, kepercayaan dalam team members terbangun dan dapat memotivasi satu sama lain.

 

Leaders harus mengetahui bagaimana cara menyampaikan team building ini sendiri. Membangun teamwork atmosphere diperlukan dalam team building. Seperti kita tau, tiap perusahaan memang terjadi suatu persaingan yang ketat. Kebanyakan sebuah perusahaan melihat performa karyawannya secara individu jadi memungkinkan mereka berpikir untuk apa untuk mengikuti team building. Sehingga inilah yang membuat leaders sulit dalam mengembangkan team mereka. Jadi bangunlah atmosfer kerjasama yang baik dalam perusahaan.

 

Manfaat team building :

  1. Dapat membangun komunikasi yang baik antara team members dan atasan.
  2. Meningkatkan suatu produktivitas dan kreativitas sebuah team.
  3. Team members termotivasi untuk mencapai goals yang sudah ditentukan.
  4. Membentuk kerjasama dan penyatuan dalam memecahkan masalah.
  5. Kepuasan dan komitmen pada pekerjaan meningkat.
  6. Kepercayaan dan support meningkat.
  7. Dapat menyatukan karyawan yang berbeda-beda.
  8. Memperjelas pekerjaan masing-masing.
  9. Memperlancar jalannya peraturan dan prosedur yang ada.

 

Leaders harus memulai ke bawah membangun hubungan dengan karyawannya. Ciptakan hubungan yang baik antar sesama dan team building dalam team pun akan menjadi lebih mudah. Yang paling penting adalah bangun hubungan dengan kepercayaan dan kesetiaan dibanding dengan ketakutan karyawan terhadap leaders.



TEAM BUILDING-PROGRAM PROVIDER EO EVENT ORGANIZER PAKET OUTBOUND LEMBANG BANDUNG DENGAN HARGA MURAH 2020



TEAM BUILDING-PROGRAM PROVIDER EO EVENT ORGANIZER PAKET OUTBOUND LEMBANG BANDUNG DENGAN HARGA MURAH 2020


Bagaimana cara membangun team building yangefektif?

  1. Anggaplah semua ide yang dilontarkan oleh team member sebagai suatu masukan. Dengan demikian karyawan Anda akan merasa dihargai pendapatnya. 
  2. Terbukalah dengan team members Anda untuk dapat mengenali mood dan karakter mereka masing-masing. Berhati-hatilah dengan perkataan atau perasaan yang tidak terungkapkan. 
  3. Sebagai leaders, Anda berperan sebagai penengah team members Anda. Bantu selesaikan konflik yang ada. 
  4. Berhati-hati dalam berkomunikasi dan dalam memilih kata-kata yang digunakan. Pastikan Anda mengenali cara komunikasi team Anda. 
  5. Bangun komunikasi antar members dengan baik sehingga members pun dapat berkomunikasi dengan baik demi masalah pekerjaan. Leaders juga harus bisa membangun suasana dimana members bisa mendengarkan satu sama lain dan brainstorming. Terkadang banyak karyawan yang belum tersampaikan ide-idenya sehingga mereka cuma menjadi “Yes” man. Jangan membuat team Anda seperti itu, ajarkan untuk berdiskusi untuk semua hal dan dapat menerima opini orang lain. 
  6. Bangun kepercayaan dan kerjasama sesama members agar mereka dapat menyelesaikan kendala yang ditemukan dalam pekerjaan Anda. Dan juga dalam team sendiri mereka belajar untuk berbagi informasi demi goals mereka. 
  7. Tekankan values dan goals team. Evaluasi dan feedback terhadap performa mereka satu team. Ini dapat meningkatkan performa masing-masing individu dan diharapkan dapat mempengaruhi satu team.

 

Masih banyak cara dalam membuat team building sukses, ini dapat disesuaikan dengan keadaan perusahaan Anda. Pastikan Anda sebagai leader dapat membangun hubungan yang baik dengan bawahan Anda dan jalin komunikasi yang baik pula. Team building sangat diperlukan jika perusahaan Anda terlihat chaos, dalam arti sumber daya alam Anda sudah tidak berproduktif, banyak konflik yang terjadi dan belum terselesaikan, dan bisa juga kurang termotivasi dalam mencapai target. Pastikan Anda sebagai atasan menciptakan suasana yang penuh dengan tantangan dan bersahabat kepada karyawan Anda. Bisa dipastikan karyawan Anda juga bisa lebih produktif lagi.

 

Leaders dapat membuat outbound atau outing untuk team nya untuk membangun pengenalan akan satu sama lain agarkekompakan sebuah team tercipta dan dapat membawa keuntungan untuk perusahaan.

 

Diberdayakan oleh Blogger.